News Ticker

Ini Yang Menyebabkan Sidang Kasus Kopi Sianida Semakin Rancu

By Admin - Minggu, 18 September 2016 No Comments

Beberapa hari terakhir ini seluruh masyarakat di se-antero jagad Tanah Air sepertinya lagi dihibur oleh drama paling menyentuh dan paling greget dalam Persidangan Kasus Kematian I Wayan Mirna Salihin. Drama ini terjadi antara Jaksa Penuntun Umum atau yang biasa disingkat JPU dan Kuasa Hukum Jessica Kumala Wongso yang jika dilihat masing-masing pihak saling ngotot-ngototan dengan bukti dan saksi ahli yang mereka miliki.

Entah bagaimana sidang kasus ini malah tidak kunjung selesai. Hingga tadi malam saja, sudah terjadi 22 kali sidang kasus kopi sianida ini. Dan ternyata memang masih belum membuahkan hasil. Segala macam jenis FAKAR pun turut dihadirkan dalam sidang ini.

Para FAKAR (AFA-AFA SUKAR) yang dihadirkan dalam kasus ini antara lain FAKAR TOKSIKOLOGI, FAKAR TELEMATIKA, AHLI FORENSIK, FAKAR HUKUM TATA NEGARA, dan masih banyak lagi FAKAR-FAKAR yang dihadirkan hingga penulis mulai ngelantur dalam menyebutkanya.

Menurut sudut pandang penulis, ketidak-jelasan Kasus kematian Mirna yang katanya "MATI KARENA MINUM KOPI" ini disebabkan oleh beberapa hal :

1. Tidak sigapnya para petugas-petugas terkait dalam menangani kasus ini. 


Mungkin pada awalnya mereka hanya menganggap kasus ini hanya seperti kasus-kasus pembunuhan biasa dan tidak akan menjadi trending topik baik itu dimedia masa, maupun di mana pun itu.

Akan tetapi yang terjadi adalah, ternyata semakin ke arah sini, kasus ini semakin berbelit-belit, memblunder dan ujung-ujungnya, seperti yang kita lihat sekarang. Mereka (JPU dan Kuasa Hukum Jessica) saling serang satu sama lain.Saling melempar pertanyaan kepada saksi ahli yang dihadirkan.

2. Kurangnya barang bukti yang ada untuk menjadikan Jessica sebagai Tersangka Kasus Kopi Sianida


Mengapa bisa dibilang kurang bukti ?
Emangnya perlu bukti apa lagi ?
Kan sudah jelas Jessica yang memasukkan Sianida ke dalam kopi itu. Buktinya, CCTV itu.
Secara sekilas, jika dilihat dari kesaksian para saksi bukan ahli (pengunjung kafe olivier, pemiliki kafe, dll) maka yang dapat kita simpulkan adalah Jessica lah yang telah "memasukkan" SIANIDA tersebut. Dan juga para saksi Ahli CCTV mengatakan hal-hal serupa.

Kita sebagai orang awam yang tidak tahu menahu masalah Detail CCTV, tentu saja kita akan berasumsi bahwa apa yang tampak pada rekaman itu ya sudah jelas itu. Gak mungkin Jessica bisa menghindar dari tuduhan Pembunuhan Mirna. Akan tetapi, tidak bagi saksi ahli pihak Jessica.

Mereka meragukan tentang keaslian rekaman tersebut dengan berbagai alasan yang bisa dibilang hanya mereka saja yang paham dengan apa yang mereka bicarakan.

3. Ketidak-sesuaian antara pendapat saksi ahli satu dan lainnya


Ini juga masalah penting yang membuat sidang kasus kematian I Wayan Mirna Salihin akibat Kopi Sianida semakin berlarut-larut. 
Pakar Toksikologi A mengatakan bahwa jika begini begitu, maka tidak mungkin jadi begini begitu.
Pakar Toksikologi B mengatakan bahwa jika begini begitu, maka sudah pasti akan jadi begini begitu.
Tidak hanya pada masalah Toksikologi, antara pakar telematika pun terjadi perdebatan, dan juga dari tim dokter pun saling melempar argumen yang berbeda-beda. Disini lah yang membuat sidang ini semakin menarik untuk disaksikan , meskipun akhirnya terlihat membosankan.

Sebenarnya masih banyak lagi hal-hal yang membuat sidang ini tak kunjung selesai. Dan jika kasus ini memang ingin dibahas secara mendetail, maka kita wajib menghadirkan ROM PUN-JADI (pembuat film). Karena RATING PENAYANGAN kasus persidangan Jessica Kumala Wongso pada kematian I Wayan Mirna Salihin akibat Kopi Bersianida di TELIVISI sudah hampir menyaingi RATING TUKANG BUBUR NAIK HAJI. haha

No Comment to " Ini Yang Menyebabkan Sidang Kasus Kopi Sianida Semakin Rancu "