Setelah sekian lama tenggelam, akhirnya topik mengenai kekejaman agama dan etnis mayoritas di Myanmar terhadap Minoritas (Rohingya) kembali terangkat.
Pada siang ini, admin melihat TaGar #PrayForRohingya di kolom Trending Topic Twitter.
Tidak hanya di twiiter, Admin VN juga melihat hal yang serupa di media sosial Facebook. Di beranda Admin khususnya, ada banyak sekali user facebook yang membagikan artikel dan pendapat mereka atas tindakan tidak manusiawi agama mayoritas Myanmar terhadap saudara muslim kita yaitu suku Rohingya.
Yang membuat admin heran adalah, kenapa tidak ada satu pun media yang mencoba untuk menurunkan reporter mereka untuk meliput kejadian tragis ini. Ada apa dengan media televisi yang ada di Tanah Air Beta ?
Masih hangat di dalam memori kita beberapa waktu lalu telah diadakan pemilihan presiden Amerika. Dan menjadi trending topik di media sosial facebook dan twitter, bahkan dari pengguna Indonesia juga turut meramaikan trending topik ini. Dan Apa yang dilakukan media ? Mereka menjadikannya sebagai HEADLINE dan BREAKING NEWS selama acara debat, mau pun saat pemilihan berlangsung.
Agak mundur ke beberapa tahun yang lalu, saat terjadi pengeboman di Prancis. Kembali muncul hastag yang menyatakan belasungkawa kepada warga Prancis. Dan ada yang mengganti foto profil facebook mereka dengan overlay bendera Prancis. Bagaimana sikap media ? Sama, mereka menjadikannya HEADLINE dan BREAKING NEWS untuk kejadian tersebut.
Ada juga kejadian meledaknya bom di tengah keramaian di Negara Thailand. Lagi-lagi jadi trending topik di medsos. Dan kalian juga bisa menebak Apa yang dilakukan oleh para awak media ? Mereka menyiarkannya bro. Jadi HEADLINE lagi trending topik ini.
Baca Juga : Peserta Parade Bhineka Tunggal Ika Dapat Bayaran
Apa sebab mereka begitu perduli akan kejadian pengeboman itu ?
Berbagai dugaan langsung muncul di dalam fikiran. Mengapa mereka yang sebenarnya pintu awal bagi kita untuk melihat dunia luar malah menyajikan berita tentang terorisme dan mengaitkan dengan ISLAM?
Simpel saja, adanya indikasi ingin melekatkan IMAGE (baca imej) buruk bagi Islam. Agar setiap orang di Indonesia yang melihat berita ini berfikiran adalnya kelompok islam radikal di luar sana dan siap juga untuk menghancurkan Indonesia. Dan terbukti, saat terjadinya aksi pengeboman di Indonesia dan yang menjadi korban adalah warga non-muslim, wah dengan panasnya mereka membuat Headline "Aksi Terorisme Kembali Terjadi, 1 Balita di Kabarkan Tewas" dan headline sejenisnya.
Bagaimana tanggapan masyarakat ? Mayoritas dari mereka baik itu muslim mau pun non-muslim menelan mentah-mentah berita yang diberikan dan langsung berkata "Ya, yang jenggotan bahaya. TERORIS!!!".
Mereka (media) telah sepuluh ribu persen sukses menanamkan doktrin tersebut. Dan akhirnya admin memahami bahwa, betapa dahsyatnya pengaruh Media terhadap pola fikir masyarakat. Tapi ada satu pertanyaan besar yang kembali muncul
KENAPA MEREKA DIAM DAN MEMBISU KETIKA RIBUAN BAHKAN JUTAAN UMAT MUSLIM DI SUATU NEGARA DI BANTAI HABIS ???
Betapa perdulinya mereka para reporter dan stasiun televisi akan serangkaian kejadian yang terjadi di luar negeri sana. Hanya dengan Hashtag yang jadi trend di media sosial, mereka mau meliput berita tersebut. Namun kini saat Hastag #PrayForRohingya menjadi trending topic, tidak ada satu pun media yang menjadikannya HEADLINE dan tidak ada satu pun BREAKING NEWS atas kejadian yang merenggut nyawa sekian juta jiwa umat muslim.
Kembali lagi, MENGAPA MEREKA TIDAK PERDULI ?
Mungkin nyawa jutaan umat islam yang telah dibasmi oleh tentara zionis dan etnis mayoritas tidak terlalu menarik untuk diliput. Takutnya
DUNIA AKAN SADAR SEBENARNYA SIAPA YANG SEBENARNYA ADALAH TERORIS
No Comment to " Rohingya Menjerit, Tak Satupun Media Menyiarkan ? "